Saturday, April 21, 2012

TOKSIN

TOKSIN

Terbentuknya toksin
Proses metabolisme memungkinkan manusia memproduksi sel-sel baru dan darah baru.
Kita bisa membuat metabolisme lebih aktif dengan cara memperbaiki kebiasaan minum dan makan.
Berikut adalah proses terjadinya toksin.
Makanan yang kita konsumsi pertama kali akan masuk ke kerongkongan, dan sesampainya di perut dan lalu ke usus kecil makanan itu akan diasimilasi. Bagian yang mengandung zat akan tinggal tubuh, dan sisanya akan dibuang. Tapi ternyata sisa makanan itu tidak sepenuhnya bisa dibuang, sebagian akan menempel di dinding-dinding usus diperut. Kenapa bisa begitu? karena jenis makanan yang kita konsumsi tidak sehat dan lengket, serta dinding-dinding usus kita terdiri dari lipatan-lipatan serta ukuran diameter usus yang tidak sama. Anda bisa membayangkan bahwa  pipa air yg simetris, bersih dan mulus saja akan segera kotor setelah sekian lama pemakaian. Padahal yang mengalir hanya air! (bukan makanan seperti usus kita). Jadi bagaimana dengan usus kita? pastilah mengandung banyak racun/toksin yang menempel. Anda bisa dengan mudah melihat kondisi usus rata-rata orang di internet, terlihat toksin dimana-mana, kecuali anda vegetarian dan tidak mengkonsumsi minyak dan lemak.
Sisa-sisa makanan yang mengendap/menempel didinding usus itu akan bertahan disitu terus, dan makin lama makin menumpuk sehingga terjadilah proses fermentasi. Proses fermentasi yang berlebihan akan memproduksi bakteri kompleks yang makin lama makin berlipat-lipat jumlahnya sehingga bakteri yang berguna dalam usus menjadi lebih terbatas. Akhirnya yang terjadi adalah kita menderita berbagai penyakit dan rasa tidak nyaman yang tak diketahui penyebabnya.

Toksin dari lingkungan
Toksin dari eksternal juga tak kalah berbahaya.
Pencemaran udara dan air juga merupakan sumber toksin yang berbahaya bagi tubuh kita, misalnya asap rokok, asap kendaraan bermotor, cerobong asap pabrik, alkohol (minuman keras), air minum yang banyak mengandung logam-logam berat yang berbahaya bagi tubuh, dan lain-lain.
Emosi negatif seperti stress, ketegangan, rasa khawatir dan sejenisnya akan memperparah masuknya racun dalam tubuh kita, karena emosi negatif akan memproduksi hormon-hormon jahat serta memproduksi proses fermentasi. Statistik menunjukkan bahwa 70% dari masalah penyakit kanker disebabkan oleh ketegangan.


Nah, toksin (sisa makanan) ini akan dibuang melalui ginjal, usus dan rahim atau dikeluarkan melalui keringat.
Tapi ternyata unsur-unsur toksin ini tinggal dan menetap kuat di sel-sel, organ tubuh, urat nadi, kelenjar, pembuluh vena dan beredar dan menyebar dalam darah. Unsur-unsur toksin tersebut tidak mudah dibuang.

Penyebab Sakit
Penelitian membuktikan bahwa penyebab utama orang sakit bukan berasal dari kuman asing berbahaya, tapi berasal dari unsur toksin dalam tubuh yang menumpuk.
Bakteri dan patogen (kuman asing berbahaya) hanya akan bisa mempengaruhi kita disaat tubuh kita lemah dan tak berdaya untuk melawannya.


0 comments:

Post a Comment